Tak hanya
BlackBerry yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Produsen
smartphone yang berbasis di Taiwan, HTC pun dikabaran melaksanakan
kebijakan serupa di Amerika Serikat. Dikutip dari Phonearena, jumlah
karyawan yang dipecat mencapai angka 20 persen.
Namun HTC Amerika bukanlah sebuah perusahaan yang terbilang besar.
Mereka pun hanya memiliki jumlah karyawan sebanyak 150 orang. Dari 150
karyawannya tersebut, HTC Amerika dikabarkan telah memecat sekitar 30
karyawannya. Meskipun terbilang kecil, jumlah tersebut setara dengan
satu divisi.HTC mengatakan bahwa pengurangan tenaga kerja tersebut merupakan sebuah kebijakan yang bisa menentukan masa depan perusahaan. Mereka pun mengatakan bahwa dengan PHK tersebut adalah salah satu langkah untuk mengoptimasi serta meningkatkan efisiensi organisasai dalam beberapa tahun mendatang.
Presiden HTC Amerika, Jason Mackenzie mengatakan bahwa dirinya sebenarnya tidak menginginkan adanya pemecatan tersebut. Namun hal tersebut merupakan bagian untuk merampingkan organisasai dan meningkatkan fokus tim.